Kamis, 17 Juli 2008

Tertipu

Aku selalu dikatakan cantik

Semburat wajah sumringah bak mata air

Memilin mahkota berderai tawa memanja

Ria lepas begitu saja dari sahaja

Tak mampu membendung suka

Malu-malu…pelan-pelan…hingga terjatuh dalam buai

Terumpan mulut beracun, aku tak sadar…

Pagi, siang, malam terhanyut sungai berjeram

Lalu ragaku terkikis habis, dimakan ular

Sebentar lagi mati, terbius bisanya

Tapi aku terbangun, telanjang !

Ular itu melucuti kain sariku

Dan, ah ! aku kini tertipu (lagi) !!!

Aek Nabara, 17 Juli 2008

Tidak ada komentar: