Senin, 14 Juli 2008

kembang Desa


Sejak ia beranjak dewasa

Seperti menyibak kelopak yang menutup mahkota

Kuncup berkembang merah meranum

Sari menjadi harapan sang kumbang

Untuk dihisap…dijadikannya sebagai pelega dahaga

Merona malu-malu menanti-nanti gerangan

Sang kumbang datang dengan sayap terkepak

Seolah ingin gagah merebut sari dari serbuan kumbang lain

Sari bunga beterbangan…terbawa angin…jauh…

Hingga tak sadar kumbang telah meninggalkannya

Entah kemana…tanpa bisa memanggil…tanpa bisa mengejar…

Aek Nabara, 26 Juni 2008

Tidak ada komentar: