Senin, 14 Juli 2008

Janda


Letih saat ngantuk mulai merasuk

Sementara tungku masih membara

Untuk sesuap nasi esok hari

Anak-anak dan ia sendiri

Disudut kasur lusuh, anak-anak tertidur

Lega, mungkin mereka tengah bermimpi bertemu bapaknya

Andai ia bisa menitip pesan

Akan meminta bisa selalu bermimpi

Angin malam menusuk hingga rusuk

Tapi pesanan kue ini tak bisa menunggu

Sang juragan tak mau kenal mengiba

Tertatih ia pun mencoba merebah

Tepat di depan tungku…hangat…

Dan ia pun terlelap dalam buai mimpi

Tanpa harus menitip pesan

Seperti ada rasa…hangat…

Meski sendiri saja !

Aek Nabara, 26 Juni 2008

Tidak ada komentar: