Senin, 14 Juli 2008

Saat Diam

Diam di sudut hati kecil yang merindu

Menampik jiwa pongah yang tak lain mencinta

Ingin dibelai tanpa membelai

Mau dimengerti tanpa mau mengerti

Merasakan kalbu yang tak jua merasa

Memikirkan pikiran yang tak lekas berpikir

Berharap maaf tapi enggan memaafkan

Diam mengunci pintu sanubari rapat-rapat

Seonggok hasrat sejati berbalut kabut

Memburamkan cinta yang justru benderang

Diam bersama bimbang

Melangkah dengan ragu-ragu

Lalu kembali diam menunggu waktu

Diam tak bergeming membekukan suasana

Mengharap ada hangat kasih yang melelehkan

Diam…menunggu…diam…menunggu…

Sampai tak sempat raga bersentuh

Berjarak diam berjauhan menanti

Jika ini, maka diam adalah mencinta

Diam adalah permintaan ingin dicinta

Diam tak lain rasa merindu

Diam juga rasa ingin dirindu

Diam hanya berusaha mengerti

Diam jua ingin dimengerti

Diam adalah harapan memaafkan dan dimaafkan

Aek Nabara, 22 juni 2008

Tidak ada komentar: