Kubanting saja pintu hati
Kupecahkan kata-kata…bertubi-tubi
Lalu kunyalakan semua lentera raga
Agar kau mendadak terkejut
Tiba-tiba tersentak membelalak
Mulut meliur terhunus kata-kata
Lalu terkatup, diam seribu bahasa
Tengok saja setiap jengkal tubuhku
Menyembul ingin dirasa
Bergeliat mau sesuatu menelusup
Di ujung, ke dalam, dan lebih ke dalam lagi…
Aku ingin ada yang terbangun dari lelap
Mencari membuai sang pengharap
Merangkai hasrat hingga langit ubun
Lalu jatuh menghujam !
Tertawa tanpa suara
Merintih tanpa mengaduh
Hingga mati bersama peluh !
Aek nabara, 8 juni 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar