Sabtu, 25 Oktober 2008

Sajak Senja

Biarkan saja bulan menjadikanku cahayanya
Biar ia tak sendiri menjadi lentera malam
Aku menjadi bintang atas pintanya
Meski tenggelam dalam riak kabut sejak senja

2 komentar:

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

aku merasakan ada harapan, keinganan.. kemauan.. semoga harap bisa terpenuhi

catatan salwangga mengatakan...

matahari tak pernah mati
matahari tak pernah tenggelam
matahari tak hendak redup
kecuali atas kehendak-Nya

bumi hanya tak mau serakah
makanya ia berbagi
dengan rembulan
kala malam mulai

bulanpun tak pernah sendiri
ia setia berputar, terus berganti
"mentari, sinarilah belahan lain.percayakan bagian ini padaku" teriak sang bulan.

kabut memang turun,
senja pun harus datang,
tapi, mentari tak pernah redup.