Senin, 13 Oktober 2008

Perempuan punya Cerita

Semalam daddy pulang kerja pe jam satu pagi..krn lagi sibuk mengevaluasi hasil wawancara penerimaan kary baru yg hrs diumumkan besoknya. capek n terkantuk-kantuk aku nungguinnya. Sementara kei dah jam sembilan bobo.tapi aku bertahan, toh daddy pasti lebih capek lagi di kantor...

Gak tau lagi musti ngapain buat ngusir kantuk, akhirnya aku paksain nonton film. Untung teringat, film tu dah kupinjam beberapa hari yg lalu tp blm sempat kutonton. Judulnya perempuan punya cerita. dr awal minjem dah tertarik judulnya. Pasti ga jauh2 dr kisah2 yg kerap dialami perempuan nih..ternyata bener. banyak kisah yg ujung2nya jender juga. Perempuan selalu menjadi korban.

Kisah pertama ttg seorang bidan Sumantri yg mengabdikan diri di sebuah pulau terpencil dimana masyarakatnya masih polos dan hidup sangat sederhana. Bidan Sumantri punya anak angkat yg sangat ia sayangi. Wulan namanya. Gadis yg kurang normal akalnya (baca:idiot)itu adalah anak dr salah satu penduduk kampung itu yg sudah renta sehingga tak mampu lagi mengurusi wulan. Hingga pd suatu malam, wulan diperkosa oleh seorang laki-laki. hal itu membuat wulan hamil.

Bidan sumantri tak kuasa menahan penyesalannya hingga kejadian ini terjadi. Akhirnya, ia pun melaporkan perkosaan wulan itu pada pihak berwajib. Namun apa daya, birokrasi yg berbelit justru membuat perjuangan bidan sumantri mandeg dan terpental. Bahkan anggapan2 miring nan melecehkan bertubi-tubi diterimanya dan wulan.

Sementara itu, tak lama lagi bidan sumantri harus meninggalkan kampung itu dan kembali ke jakarta. Ia terus berpikir ttg nasib wulan. Akhirnya, dengan begitu banyak pertimbangan, bidan sumantri memutuskan untuk mengaborsi janin yg ada dalam rahim wulan.Dan aborsi itupun berjalan lancar.

Disaat itulah baru diketahui bhw yg memperkosa wulan adalah seorang pemuda pendatang dari kota. Kemarahan pun tak terelakkan. Pemuda yg ternyata anak pejabat itu pun berusaha menyogok orangtua wulan dengan segepok uang. bidan sumantri tak terima dan menyarankan agar perempuan renta itu tak menerima uang sogokan itu. Namun, keluguan dan kondisi ekonomi yg terus saja menghimpit memaksa ia untuk menerima uang itu. bidan sumantri pun tak mampu berbuat apa-apa.
***
Kisah kedua ttg seks bebas di jogjakarta yg banyak dilakukan oleh kaum pelajar SMP dan SMU. bahkan maraknya bisnis warnet mesum pun turut diangkat dlm film ini. Seorang safina, pelajar smu yg punya pergaulan bebas. Bahkan kawan2nya banyak yg sudah hamil krn seks di luar nikah. meski begitu, hanya safina yg belum pernah main seks. cuma dia yg masih perawan.kenakalannya hanya sebatas merokok, minum.

Tiba giliran sahabat karibnya yg tengah hamil bingung akan menggugurkan kandungannya. Tak jelas siapa bapaknya. Safina berusaha menolong sahabatnya itu dengan melabrak pacarnya yg disebut2 juga sudah berbuat. Saat itu pacarnya sedang berada di sebuah warnet mesum. Saat melabrak itulah safina bertemu dg jay, yg mengaku mahasiswa dr jakarta.

Pertemuan itu berlanjut hingga akhirnya safina jatuh cinta pada jay. sifat jay yg baik dan perhatian serta ditunjang wajah yg ganteng membuat safina jatuh cinta.bahkan cinta juga membuatnya buta. di satu kesempatan, safina akhirnya berani menyerahkan kegadisannya pd jay yg tak lama ia kenal.ia beralasan dengan lugunya, bahwa ia akhirnya mau melakukan krn begitu percaya pd jay dan menganggap bhw jay adl org yg tepat untuknya.

Sebulan kemudian, jay pamit balik ke jakarta dan menjanjikan akan kembali.namun harapan tinggal harapan. safina ditinggalkan begitu saja.terakhir baru diketahui bhw jay adalah seorang wartawan yg sedang melakukan penelitian berita ttg seks bebas oleh pelajar di jogja. Dan kisah2 tadi plus nama sekolah safina pun terekspose di surat kabar dan televisi.safina sangat menyesal dan marah pada jay.dan saat ia berkesempatan diwawancara oleh wartawan televisi, ia membalas perlakuan jay dg mengatakan bhw jay adl seorang pembohong besar yg sudah mencabuli anak smu yaitu dia.
***
Kisah ketiga ttg seorang pelacur dan anaknya.Adalah Esa dan Saroh.Saroh yg masih duduk dibangku smp terpaksa harus menerima perilaku cabul dan harus melayani nafsu laki-laki simpanan ibunya yg selama ini tinggal seatap dg mereka.Mulanya Esa tak tau dan tak menyangka. Namun, setelah ia berhasil memergoki, barulah ia sadar. Dengan segera ia meninggalkan gubuk rumahnya membawa serta saroh. karena kasihan, salah satu penyanyi di kafe mesum tempat esa bekerja mau menampung esa dan saroh dirumahnya.namun, seperti masuk dalam lubang yg sama, saroh sejatinya juga akan dijual dan dijadikan pelacur oleh penyanyi tsb. Berdalih akan jadi penyanyi tenar, diam2 saroh dan penyanyi itu berangkat ke jakarta bersama seorang germo. Esa yg tak setuju saroh pergi jakarta kecolongan dan menangis histeris melihat anaknya pergi tanpa pamit.

Saroh yg masih sangat polos itupun harus merasakan kejamnya ibukota. Impiannya menjadi penyanyi seperti yg dijanjikan hanyalah omong kosong. Yg dialaminya jauh berbeda dg apa yg dibayangkan.
***
Kisah keempat ttg seorang perempuan keturunan tionghoa yg baru saja kehilangan suami tercinta karena menderita aids. Kematian suami banyak menyisakan kepedihan. Hutang disana-sini membuat perempuan ini kehilangan harta kekayaannya. Padahal di satu sisi ia harus menghidupi bebe, anak semata wayangnya. Disatu sisi lainnya ia harus menghadapi kenyataan pahit bhw ternyata ia pun terinveksi virus hiv tersebut.kekacauan itu masih ditambah lagi dengan serangan dari mertuanya yg menuduhnya sebagai penyebar virus itu sehingga menyebabkan anak (suaminya)nya meninggal. Terakhir, mertuanya hendak mengambil alih pengasuhan bebe. Mendengar bebe akan diambil mertuanya, perempuan itu pun melarikan diri dari rumahnya, tak kembali lagi membawa serta bebe. Hari-hari dilalui dan tidur di satu tempat ke tempat lain lagi. Bahkan kawan2nya pun tak ada yg mau menerimanya karena ia menderita aids tsb. Hingga pada suatu hari mereka berhasil menemukan kamar kos yg pembayarannya bisa dicicil. untuk sementara mereka tinggal di kamar sempit itu.

hingga, suatu pagi, perempuan itu hendak pergi mencari kerja. Bebe dipesan agar tak kemana-mana, dan kunci pun dibawa sang mama. Perempuan itu pun sempat mengingatkan bebe untuk tak bermain kompor dan hal2 yg membahayakan lainnya. Bebe mengangguk.

Namun apa yg terjadi ? hingga sore berselang, begitu perempuan itu pulang, ia mendapati kamar kosnya terbakar dan banyak dikerumuni orang. Sontak ia menjerit dan memanggil bebe. Untunglah bebe selamat. dengan lugunya bebe meminta maaf krn sudah menyalakan kompor dikarenakan lapar menunggu sang mama tak pulang2. Perempuan itu pun menangis. belum lagi orang2 banyak yg menghakiminya krn sudah begitu ceroboh meninggalkan anak sendirian dikamar sempit dalam waktu yg lama.

Perempuan itu merasa sangat bersalah dan menganggap ia tak mampu menjadi ibu yg baik. Sementara penyakit aidsnya semakin parah, akhirnya perempuan itu pun menyerah dan menyerahkan bebe pada mertuanya dengan harapan kehidupan bebe akan lebih baik bersama dengan neneknya...perpisahan mengharukan itu pun terjadi di sekolah. saat perempuan itu mengantar bebe ke sekolah dan tak akan pernah menjemput bebe lagi. Bebe tak pernah menyangka saat itu ia terakhir kalinya akan bertemu sang mama...
***
Kisah2 yg banyak memberi inspirasi bahwa perempuan kerap termarginalkan, ter-stereotip, dan mendapat beban ganda oleh patriarkhi yg kadangkala disadari atau tidak tetap lemah dalam berbagai aspek..tapi dibalik kelemahan itu selalu terpancar kekuatan sejati, yaitu.........

7 komentar:

Haris mengatakan...

Fien... dapet beli dimana filmnya? Pingin nonton langsung.

Btw, memang wanita sering menjadi korban seks. Pada kisah safina, akhirnya juga terbuai dengan sosok jay. Memang alasan yg sering digunakan wanita seperti yg diungkapkan safina, bahwa dia orang yg tepat untuknya. Disaat seorang wanita sudah hanyut perasaannya, akalnya mencari alasan yg dianggapnya tepat. Padahal berbagai kemungkinan bisa terjadi setelah itu.

fien prasetyo mengatakan...

untuk yg itu,kadangkala perempuan suka salah kaprah dlm mengartikan 'berkorban untuk org yg dcintai',apalagi perempuan kebanyakan maen perasaan sih..tp seyogyanya sih kaum adam gak memanfaatkan situasi spt ini
btw beli di toko2 vcd/dvd film pasti bnyk tu mas..tp fien cuman minjem doang di rental hehehe..

Riri mengatakan...

sebenarnya mbak fien, di dunia nyatanya malah lebih parah lagi, kaum perempuan kita malah jadi korban pelecehan, penyiksaan dll... hmm sepertinya harus ada yang peduli dengan nasib perempuan masa depan indonesia ya?

Oh wanita, Oh Ibu...

fien prasetyo mengatakan...

iy bun..mmg kenyataannya lebih parah dr hanya sekadar film..kita berjuang unt kaum perempuan y bun, setidaknya unt diri kita sendiri..ok

meme story mengatakan...

kayanya aku harus nonton sendiri deh say... besok nyewa deh...

Anonim mengatakan...

kumplit bangedz fien ceritanya, sampe berasa ud nonton filmnya langsung cuman kurang gambar dan soun effectnya ja. hehehe...
thanks for sharing ya, say...

keiknya emang kaum wanita kudu bangkit membela kaumnya supaya jangan diremehkan. pdhal wanita itu kan sebenernya kuat kan?

fien prasetyo mengatakan...

@meme
hrs nonton me, ceritanya simple ga berat kok..

@caroline
hehe..pas nulis semangat bgtz sih..bnr bgt lin, kl bukan kt yg sesama perempuan membela, siapa lagi ???