Terpekur di sudut temaram malam
Tersiram bias cahaya lampu
Yang mulai redup, mulai lengang…
Rasanya tinggal belulang rapuh
Yang sesaat lagi akan patah berkeping
Kulitnya legam saat siang membakar
Dan mengkerut kala dingin malam menusuk
Membiru dan perlahan memucat pasi
Sayap-sayap nyamuk dan lalat mengepak
Menguing berkeliling dalam suka
Menggerogoti secuil demi secuil sampai pupus
Bulan masih mengelus pasrah
Membiarkan angin menerbangkan busuk menelusup
Agar sampai pada hidung mereka yang terlelap
Berselimut hangat dan memintal mimpi indah
Hingga pagi menyeruak di sela isak
Saat tangis semalam terhenti sudah
Jasadnya dingin membeku
Tergeletak diantara kerumun mereka
Yang hanya bisa mengelus dada
Tanpa berbuat…
Kini lahat itu masih basah
Tanah itu masih merah
Dan tinggal nisan usang terpampang
“NN bin anak jalanan, Juli 2008”
Aek Nabara, 15 Juli 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar