Letih saat ngantuk mulai merasuk
Sementara tungku masih membara
Untuk sesuap nasi esok hari
Anak-anak dan ia sendiri
Disudut kasur lusuh, anak-anak tertidur
Lega, mungkin mereka tengah bermimpi bertemu bapaknya
Andai ia bisa menitip pesan
Akan meminta bisa selalu bermimpi
Angin malam menusuk hingga rusuk
Tapi pesanan kue ini tak bisa menunggu
Sang juragan tak mau kenal mengiba
Tertatih ia pun mencoba merebah
Tepat di depan tungku…hangat…
Dan ia pun terlelap dalam buai mimpi
Tanpa harus menitip pesan
Seperti ada rasa…hangat…
Meski sendiri saja !
Aek Nabara, 26 Juni 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar