Di ujung perjamuan berdendang
Mata terpicing berkeliling
Mengumbar syahwat sangka, membuka aib
Hingga mendung turun dan gerimis jua
Menggenangkan nanah yang baru
Menyayat borok yang sejatinya kering
Ternganga kembali…perih lagi…
Dan sumpah serapah itu menjelma bak sampah
Berbau busuk menebar diantara nafasnya
Diantara bualan-bualannya
Diantara kebohongan-kebohongannya
Diantara yang paling menarik
Diantara tipu daya yang membuta
Nyinyir mendendangkan kepalsuan
Kerap dirinya lupakan…
Aek Nabara, 18 Juli 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar