Sejak ia beranjak dewasa
Seperti menyibak kelopak yang menutup mahkota
Kuncup berkembang merah meranum
Sari menjadi harapan sang kumbang
Untuk dihisap…dijadikannya sebagai pelega dahaga
Merona malu-malu menanti-nanti gerangan
Sang kumbang datang dengan sayap terkepak
Seolah ingin gagah merebut sari dari serbuan kumbang lain
Sari bunga beterbangan…terbawa angin…jauh…
Hingga tak sadar kumbang telah meninggalkannya
Entah kemana…tanpa bisa memanggil…tanpa bisa mengejar…
Aek Nabara, 26 Juni 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar