Sabtu, 17 Mei 2008

Bangun !

Silam tangisku memecah sunyi bumi pertiwi
Jadi hingar diantara bingar terdengar
Seperti menjamu tamu anak negeri
Dielu…dipuja…penuh selaksa harap

Aku masih diam meski jiwa merayu
Masih menggeleng tatkala kawan menyeru
Turun ke jalan…
Satu…dua sahabat masih setia padamu
Yang lain sudah digerogoti kebebasan tak terbatas

Lantang…tegap…katanya bela engkau
Bakar mimpi-mimpi busuk yang terlanjur merasuk

Rasanya tak usah tangisi langit negeri
Tak perlu jua menantang mendung bergemuruh
Karena sudah ada angin yang menghalau
Pelangi terkembang memanjang, usai itu…

Bangun saja dari tidur panjang dengan segepok pintalan mimpi
Malu menelusup karena bangsa ini tak pernah terlelap
Selalu terjaga untuk menjaga
Menguntai bhineka menjadi satu asa
Mematri cinta yang terlanjur dirasa
Jauh dalam jiwa ragawi…tak terbalas…

Aek Nabara, 2008

Tidak ada komentar: