Senin, 03 November 2008

Djenar Maesa ayu

Djenar Maesa Ayu. Perempuan satu ini aku bener2 nge-fans (kagum lebih tepatnya)bgt! karya-karyanya selalu amazing dan bikin aku makin kagum sama dia. Kugambarkan, djenar adalah sosok yg cerdas, cuek, berpendirian, dan natural. kecantikan itu menyeruak dari caranya berbicara, bersikap, dan berkarya. Cantik!

Aku sudah mengagumi djenar sejak dulu. Buku2nya aku punya semua. Tulisannya aku hapal betul, trade mark djenar yg seksi, berani, tapi realistis. bahkan untuk film-nya mereka bilang saya monyet, aku acungkan sepuluh jempol *minjem jempol tetangga juga hehehe* deh...apalgi akting titi sjuman juga sangat apik. sempurna!

Djenar..ga muna,kadangkala aku terbawa dengan keberaniannya, keseksiannya, dan juga kerealistisannya. Tertuang dalam tulisan2ku yg 'ndak penting'. Seolah selalu menceritakan kehidupan perempuan yg kerap dikungkung dalam kehidupan yg tragis dengan sajian alur cerita yg kaya makna, kaya imajinasi. Menginspirasi agar perempuan tak hanya menjadi budak eksploitasi glamour-nya dunia. Perempuan juga punya hak, selain kewajiban.

imajinasi seksualitas yg begitu kental terasa, menempatkan tulisan djenar menjadi istimewa dan berkarakter. liar, nakal, tapi mempesona, mungkin demikian. diksi yg cerdas dan tinggi, menjadikan tulisan2nya semakin menarik serta tak tampak 'murahan' meski banyak mengusung tentang seksualitas baik laki-laki maupun perempuan.

Djenar oh djenar...kutunggu lagi karya2mu..

7 komentar:

Haris mengatakan...

Pada kenyataannya saat ini, wanita memang menjadi bahan eksploitasi. Lihat saja bagaimana wanita menjadi sasaran mode, mulai dari pakaian, rambut, sepatu dll.

Dan kebanyakan wanita gak sadar bahwa sudah menjadi korban mode ya.

fien prasetyo mengatakan...

hya..photo-na mas erik baru ya..hehe..dan kebanyakan pelaku mode itu laki2 loh..so, ujung2na patriarkhi jg kan..*halah*

Sondang Malau mengatakan...

saya suka sama semua yang namanya penulis dan pengarang, tulisan-tuliasan beliau sih tidak begitu akrab dengan saya.

Riri mengatakan...

bunda juga suka sama dia walaupun nggak ngefans banget sich, suka dengan filosofi hidupnya yang intinya dia adalah dia.

catatan salwangga mengatakan...

kamu, adalah hasil olahan dari apa yang kamu makan.

ucapanmu,
pandanganmu,
tulisanmu,
karaktermu,
trus, apalagai ya...
hati, ya bahkan hatimu.

masing-masing itu punya makanannya sendiri-sendiri.

sal, ketawa ngakak saat baca tulisan djenar nyeritain bagaimana bapaknya mbangunin dia pagi hari, "ji ro lu, sopo gelem me**k asu!". kontan aja si dhejar kecil ketawa ngakak meski mata terkantuk-kantuk. efektif memang mbangunin dg cara itu.

dan, seperti itulah. ceplas-ceplos, apa-adanya, tanpa polesan, simple, yang menjadikan djenar kecil menjadi seperti sekarang ini.

sal suka juga tulisan-tulisannya. tapi, mesti banyak yang dipilah dan dipilih.

fien prasetyo mengatakan...

@sondang malau
semua penulis pny ciri khas masing2 dan semuanya hebat..

@bunda rierie
iya bund, djenar mmg unik..

@salwangga
apalagi cerpennya yg jdulnya lintah..wiii..kerreeen euy..

a piece of echa mengatakan...

Mba Nai jg salah satu penulis fav gw.. sempet ketemuan bbrp kali..
Orang yg sangat nice di ajak ngobrol.. pa lg sambil nge-bir bareng... hehehe..
Salam kenal yaa.. n selamat berkesadaran menjadi wanita.. makhluk yg paling complicated di dunia ini.. :)

Jia You..