Minggu, 02 Maret 2008

Tentang Ibu dan Tidurku

Bulan memang indah…
Terangnya menerpa seluruh bagian tubuhku
Terasa begitu hangat di tengah dinginnya malam
Tapi…bukankah bulan jauh tak tergapai tanganku
Lalu siapa yang menghangatkanku ?

Bintang melucu
Membuatku tersenyum tak henti
Sembari menanti pagi tawarkan cerita pengantar tidur
Tapi…bukankah bintang tak dapat bicara
Lalu siapa yang bertutur terdengar sayup merdu di kupingku ?

Angin begitu sejuk
Membelai rambutku hingga berkelebat
Terasa lembut membuai wajahku
Ah…tapi apa mungkin angin yang tak terlihat bisa menyentuhku
Lalu siapa yang mempunyai tangan halus ini ?

Tanya-tanya itu terus mengejarku hingga tak sadar mataku terbuka
Tidurku terbangun meski masih sedikit enggan
Ups !
Cahaya itu bukan bulan
Suara merdu itu juga bukan bintang
Dan yang membelaiku bukan angin

Senyumku menyeruak ketika kulihat ibu mencium keningku
Aku pun buru-buru memejamkan mataku lagi
Menyenyakkan tidurku lagi
Memulai mimpi indah yang baru
Dan tak sabar menunggu pagi menjelang
Bertemu ibu lagi di hari yang lebih cerah…esok…


Aek Nabara, 2008

Tidak ada komentar: