kemana lagi aku mencari peraduan
ketika ragaku sudah mulai letih
bersandar pada pohon yg kokoh pun aku tak sanggup
sebentar lagi aku habis dimakan nestapa
yang tersisa hanya sembilu yang membakar pelupuk mata
meratapi jurang yg tinggal selangkah lagi
mereka bilang langit masih biru
tapi buatku hitam
mereka bilang angin masih berhembus
tapi buatku semuanya hampa
aku tak ubahnya kamboja
bunga yg hidup di tanah jasad terpendam
wangi diantara kebisuan
semerbak diantara kesunyian...
aek nabara, 13 januari 2010
2 komentar:
tulisanya bagus,,,,!
salut dah pokoknya :)
@memang bunda fien sangat lihay menulis puisi. salut deh! salam dari ananda: farrah kharitza khawarizmi khairani nailufar.
Posting Komentar