Ada iklan alat kontrasepsi KB di tv. Kata seorang perempuan, “menikah keputusan berdua, hamil dan melahirkan juga keputusan berdua, tapi memilih alat kontrasepsi itu jadi keputusanku sendiri…” (kurang lebih seperti itu)
Janggal menurutku. Iklan itu menurutku memicu persoalan jender. Dalam iklan itu seolah-olah alat kontrasepsi mutlak hanya diperuntukkan oleh perempuan saja. Bahkan laki-laki ga perlu lagi pusing-pusing mikirin bagaimana caranya mencegah supaya “perbuatannya” ga bikin si perempuan hamil. Sementara perempuan masih diberi beban untuk memikirkan dirinya sendiri “hanya” agar bisa melayani suami tanpa takut hamil lagi.
Harusnya menurutku, suami dan istri tetap dilibatkan dalam usaha mencari alat kontrasepsi KB yang tepat. Bagaimanapun sang istri kan berhak mengutarakan pendapatnya. Misalnya, “papa aja deh yang pake alat kontrasepsi.” Sekarang pun sebenarnya juga ada alat kontrasepsi untuk laki-laki selain kondom. Tapi sayang, tak pernah ada sosialisasi yang gencar dari pihak-pihak terkait sehingga banyak masyarakat tak tahu akan hal ini.
Kenapa sih, yang harus pake alat kontrasepsi kok musti perempuan ? ini jelas ada kecenderungan ketidaksetaraan jender dalam hal kesehatan reproduksi. Kasarnya nih, perempuan yang dihamili perempuan juga yg musti mencegah kehamilan. Kenapa gak yg menghamili saja yg berupaya mencegah kehamilan ??? Hmm..enak banget ya ??? Lagian menurutku (lagi) ni bukan takdir tapi fenomena yg sejatinya bisa diupayakan kebijakan yg lebih baik lagi. Tentu saja memihak perempuan dunkz…hhh…Lagi-lagi perempuan yg jadi obyek sebab-akibat….
7 komentar:
Fien, kalo menurut mas, pemilihan jenis kontrasepsi dan siapa yang menggunakan adalah kesepakatan suami istri.
Kalau memilih tidak menggunakan salah satu jenis kontrasepsi, juga hasil kesepakatan.
Begitu kan Fien
iya bener mas, mas erik taw iklane kan ?
setuju. pemilihan kontrasepsi juga mesti dibicarakan sama suami loh...
sejutuuuuuuuuuuuu...setujuuuuuu...
setujuuuuuuuu......
Wah jadi rumit deh, kalau membicarakan alat phokontra seksi he he he, salam
cari yang baik saja mbak
ana rembug ya dirembug....
Posting Komentar