Hampir saja tak kusadari,Kei kini sudah semakin besar. Meski belum banyak kata yg terlontar dari bibir mungilnya yg merah, tapi caranya menatapku sudah cukup mengisyaratkan bahwa ia mencintaiku.
Dekapan lembut dan menyeretku ke tempat tidur, seolah aku adalah hal yg paling berharga dalam hidupnya. Ia selalu membutuhkanku, bahkan sampai ujung mimpi2nya. Aku tak pernah bisa berkata tidak jika malaikat kecilku ini berharap kasih dariku.
Dari pancaran nan bening dua buah bola mata yg indah, selalu berhasil meruntuhkan penat yg sejak lalu mendera. Apalagi kala ia memintaku untuk memeluknya. Aku seperti menjadi perempuan yg paling sempurna. Setidaknya sempurna di hatinya...
Terakhir, kulihat ia telah berbangga, memperlihatkan padaku, bagaimana ia mampu mendaki kursi sofa di ruang tamu rumah kami. Dengan penuh perjuangan, tubuh mungil itu sampai juga di puncak kursi. Tawanya riang, ini adalah kesuksesan besar yang ia raih, saat ini.
Daddy-nya terkejut dan cepat-cepat hendak memperingatkan, sebuah bentuk kekhawatiran seorang bapak akan putrinya. Wajar. Tapi aku tak kalah cepat menahan langkahnya,
"Biarkan saja..." aku malah bersorak dan bertepuk tangan, "Hebaaaat..." pujiku seraya memeluknya dan membopongnya turun dari kursi.
"Tapi, sekali lagi jangan memanjat sendirian ya pintar...bunda sama ayah harus diajak juga dong...ok ?" bisikku lembut di telinga putri kecilku ini
Kei tertawa girang, aku yakin dia mengerti apa yg kuucapkan tadi...dalam hati...
Sang daddy mengelus rambutku, seolah ingin mengungkapkan sejuta pujian untukku karena telah berhasil menurunkan Kei dari kursi tanpa membuatnya menangis.
"Setidaknya, kita harus menghargai usahanya. Tentu nggak mudah untuk bisa memanjat kursi itu. Umur 1 tahun, itu sudah hebat loh. Dan nyatanya ia berhasil ! ucapku setengah berbisik di telinga suamiku
Kei bergelayut manja pada daddy-nya, "Anak hebat...!" puji daddy sembari mengecup kening putri kecil kami nan pintar ini.
4 komentar:
keluarga yang harmonis
trmkasih hangga...
Selamat telah mempunyai keluarga yang komplit (Ayah, Ibu, Anak), semoga tetap bahagia ke depan tanpa ada kendala yang berarti.
Kokoh menahan terpaan seperti bakau di pinggir pantai...
Untuk Kei, sehat selalu ya...
makasih..salam unt kei dah disampein bang..
Posting Komentar